REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Semen Padang Nil Maizar menyesalkan terjadinya insiden mati lampu saat laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 melawan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Sabtu (4/4).
Nil mengaku insiden ini sungguh menciderai profesionalisme penyelenggara. "Kami sempat konsultasi dengan manajemen. Akhirnya kami tidak meminta menunda pertandingan sisa setelah insiden mati lampu karena besok kami harus sudah pulang ke Palembang," katanya.
Insiden mati lampu ini terjadi sebanyak dua kali, termasuk pada menit 87 sehingga pertandingan dilanjutkan dengan jumlah lampu yang kurang maksimal pada sisa waktu tiga menit. Nil berharap insiden semacam ini sebaiknya tidak lagi terulang pada laga-laga berikutnya.
Sementara itu mengenai hasil dari pertandingan ini, Nil mengatakan hasil ini sungguh di luar harapan.
"Target kami mencuri kemenangan di Bandung, namun apa boleh buat kita harus terima pertandingan ini. Yang jelas pemain sangat maksimal dan diharapkan bisa dipertahankan saat lawan Sriwijaya FC pekan depan," kata Nila.