Ahad 05 Apr 2015 10:43 WIB

Nyanyikan Soundtrack 'Turis Romantis', Shaheer Sheikh Hanya Latihan Tiga Hari

Shaheer Sheikh
Foto: ROL/Santi Sopia
Shaheer Sheikh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shaheer Sheikh selama ini dikenal sebagai seorang aktor. Namun siapa sangka, Shaheer juga punya bakat di dunia nyanyi.

Hal itu ditunjukkan Shaheer dengan menyanyikan dua lagu soundtrack film "Turis Romantis" berjudul "Dimanakah Dirimu?" Dan "Romantis". Shaheer sendiri bertindak sebagai pemeran utama di film tersebut.

Menyanyikan lagu tersebut diakui Shaheer memiliki tantangan sendiri. Ia harus menghafal dan mengerti makna dari lagu tersebut selama tiga hari berturut-turut.

"Saya pelajari selama tiga hari, saya coba mengerti dulu apa artinya," ujar Shaheer Sheikh saat peluncuran soundtrack film tersebut beberapa waktu lalu di Jakarta.

Kesulitan semakin bertambah kala ia harus melafalkan liriknya dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa kata yang sulit ia ucapkan, terutama kata-kata yang mengharuskan mengeluarkan suara hidung.

"Saya masih belajar bahasa Indonesia. Pronounciation saya masih salah, jadi pengucapan masih sulit," kata dia.

Kendati demikian Pongki Barata selaku pencipta lagu mengatakan, Shaheer sangat serius melewati proses tersebut. Sehingga hasil yang didapat sesuai dengan keinginan Pongki.

"Misalnya di kata-kata yang nggak bisa dia ucapin, itu saya paksa sampai bisa. Dia bukan penyanyi tapi dia (Shaheer) menjalankanya dengan serius," kata Pongki.

Film "Turis Romantis" merupakan produksi Mahaka Pictures dan akan tayang mulai 23 April mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement