Ahad 05 Apr 2015 16:31 WIB

Polisi Lakukan Tes DNA Jenazah Daeng Koro

Penembakan. Ilustrasi
Foto: krobleswrites.files.wordpress
Penembakan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Kepolisian melakukan tes DNA terhadap jenazah terduga teroris Daeng Koro dengan mengambil sampel darah istri dan anaknya di RS Bhayangkara Palu, Minggu, guna memastikan identitas jasad.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Palu mengatakan tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Tengah juga mengambil sampel air liur dari dalam pipi jenazah dan keluarganya untuk diperiksa.

Sampel tersebut selanjutnya dikirim ke Mabes Polri untuk diketahui tingkat kemiripan DNA."Ini membutuhkan waktu antara empat hingga tujuh hari untuk diketahui hasilnya," kata Hari.

Istri dan anak Daeng Koro sendiri dijemput oleh petugas Polda Sulawesi Tengah pada Sabtu (4/4) malam di Desa Malino, Kabupaten Morowali Utara.

Gembong teroris Sulawesi Tengah Sabar Subagyo alias Daeng Koro tewas saat baku tembak antara kelompok teroris dan aparat polisi di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (3/3).

Daeng Koro dipercaya sebagai orang nomor dua setelah Santoso di dalam kelompok teroris yang beranggotakan 20 hingga 30 orang.

Daeng Koro dan sejumlah rekannya telah ditetapkan oleh polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terkait serangkaian kasus kekerasan di Sulawesi Tengah.

Selama beberapa hari ini, foto Daeng Koro beredar di sejumlah media pertemanan. Di dalam foto tersebut terlihat Daeng Koro tergeletak akibat terkena tembakan. Selain itu, beredar pula foto Daeng Koro semasa hidup bersanding dengan fotonya yang sudah meninggal dunia.

Daeng Koro adalah anggota TNI yang dipecat, terakhir bertugas di Sulawesi Selatan.

Daeng Koro juga beberapa kali melakukan pelatihan perang yang diikuti sejumlah pemuda.

Saat ini ratusan polisi masih mengejar kawanan kelompok sipil bersenjata yang diperkirakan bersembunyi di hutan di sekitar pegunungan Kabupaten Parigi Moutong.

Selama tiga hari terakhir, polisi telah menembak mati dua anggota teroris karena membahayakan aparat saat hendak ditangkap.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement