REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE-- Pencarian jenazah korban kecelakaan pesawat Germanwings diakhiri, Sabtu (4/4). Pihak berwenang Prancis mengatakan evakuasi korban di situs pegunungan Alpen tersebut telah selesai.
Sampel tubuh dinilai cukup untuk melanjutkan identifikasi DNA. Sementara reruntuhan pesawat masih akan terus dibersihkan. Dikutip CNN, polisi nasional Prancis mengatakan penyidik telah mengumpulkan semua bukti utama.
''Penyidik tidak akan kembali ke situs kecelakaan,'' kata Kapten Yves Naffrechoux dari High Mountain Gerdarmerie. Situs kecelakaan berada 10 km dari kota Seyne-les-Alpes. Menurutnya, semua polisi penyidik telah meninggalkan lokasi tersebut.
Hanya ada pihak keamanan dari perusahaan Lufthansa yang memastikan tidak ada orang yang masuk situs. Mereka akan menjaga wilayah sekitar hingga semua sisa reruntuhan pesawat dikumpulkan dan dibawa ke lokasi aman untuk analisis selanjutnya.
Seorang juru bicara dari pemerintah lokal juga mengatakan Lufthansa mempekerjakan firma khusus untuk membersihkan puing pesawat. ''Mereka berada di bawah pihak berwenang jaksa publik Prancis dan ahli operas pengawasan lingkungan,'' katanya.
Komandan polisi regional Prancis, Jenderal David Galtier mengatakan pembersihan puing akan dimulai pekan depan. Pekerjaan ini, tambahnya, bisa memakan waktu hingga dua bulan. Data catatan penerbangan atau kotak hitam telah ditemukan pada Kamis lalu. Sementara data rekaman kokpit ditemukan langsung setelah kecelakaan.
Lebih lanjut, 2 ribu sampel DNA telah diperoleh dari situs kecelakaan. Jaksa Marseilles, Brice Robin mengatakan pekerja laboratorium juga telah mengisolasi 150 DNA keluarga untuk dicocokan dengan sampel-sampel dari situs.
Jika ada kecocokan dalam pengujian DNA, maka keluarga korban akan segera dihubungi pihak berwenang. Proses ini dapat memakan waktu hingga beberapa pekan.