REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa pengelola Sekolah "Highscope" Indonesia pada pekan depan terkait dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu murid.
"Kami akan periksa sebagai saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta, Ahad (5/4).
Terkait laporan dugaan pelecehan itu, Kombes Martinus mengatakan penyidik telah memeriksa tiga orang saksi dan telah menyita rekaman tersembunyi pada 17 Maret 2015. Martinus menyatakan polisi akan mengumpulkan keterangan saksi dan informasi agar kasus itu menjadi jelas.
Sebelumnya, seorang orang tua murid berinisial U menduga anaknya menjadi korban kekerasan seksual. Selasa (17/3), U menjemput anaknya ke sekolah, kemudian anak berusia tujuh tahun itu mengaku merasa sakit pada kemaluan.
Anak itu mengaku kemaluannya dipegang saat buang air kecil, selanjutnya bercerita celananya diturunkan dan mendapatkan tindakan pelecehan pada sekitar kemaluannya.