REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar bersama Tim Satgas Penegak Hukum Lingkungan Terpadu Provinsi Jawa Barat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kerusakan lingkungan di kaki Gunung Guntur Kabupaten Garut.
Namun sidak ini disinyalir bocor karena saat tim tiba tidak ditemukan aktivitas apapun di kawasan tersebut.
Padahal berdasarkan pantauan Republika di lokasi, Senin (6/4), kerusakan lingkungan di kaki Gunung Guntur sangat mengkhawatirkan. Lokasi penambangan pasir di wilayah tersebut tersebar di beberapa titik.
Di setiap titiknya terlihat sampah limbah medis dan limbah kulit. Jarum suntik dan botol suntikan terlihat di beberapa titik.
Pemerhati Lingkungan dan Budaya Jabar, Dadang Hermawan, mengatakan dirinya kecewa Sidak yang dilakukan mengalami kebocoran. Padahal, dirinya sudah memantau aktivitas kegiatan penambangan beberapa hari belakangan ini. Banyak aktivitas penambangan disana. Termasuk menggunakan alat berat seperti halnya bachoe.
"Ini aneh, kemarin-kemarin ini aktivitas disini cukup ramai, tapi sekarang sepi. Sepertinya ini bocor," ujar Dadang kepada wartawan, Senin (6/4).
Ia mendengar informasi bahwa para penambang ilegal telah ramai-ramai pada Ahad malam begitu mendengar kabar akan adanya razia.
Dadang berharap Tim Satgas penegak hukum lingkungan terpadu dapat menindaklanjuti hal tersebut. Sehingga kerusakan lingkungan di wilayah tersebut dapat diantisipasi.
"Ini harus diantisipasi, kalau tidak ini akan menjadi bencana bagi warga sekitar," kata Dadang.