REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Arifin Panigoro baru saja menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/4). Arifin datang untuk meminta Jokowi memanen padi dari sawah modern yang ia kembangkan di Merauke, Provinsi Papua.
Dia mengaku telah mengembangkan sawah seluas 5 ribu hektar di Merauke. Arifin menyebut, semua sawah dikembangkan dengan konsep modern seperti yang sudah diterapkan di negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand dan Amerika Serikat. Semua alat yang digunakan dari menanam benih sampai panen pun menggunakan teknologi yang mutakhir.
"Yang siap panen ada 300 hektar. Ya kita mengundang untuk panen di sana lah," ujar pemilik Medco Group tersebut.
Arifin mengklaim, sawah modern miliknya menghasilkan beras kualitas super dalam jumlah yang besar. Satu hektar saja bisa menghasilkan 6,9 hingga 8 ton gabah kering. Adapun masa tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu 100 hari.
Meski demikian, Arifin melanjutkan, usai ditanami padi, tanah tak bisa langsung digunakan untuk menanam padi kembali. "Kita akan tanam kedelai setelah ini," ucapnya.
Arifin optimistis, jika dikembangkan dengan serius, konsep sawah modern dapat mewujudkan target swasembada pangan lebih cepat. Sebab, menurutnya, Papua berpotensi menjadi lumbung padi baru di Indonesia.
"Kita sudah teliti lahannya, teliti airnya, ketersedian Papua Selatan itu sebesar Jawa, 10 juta hektar. Lahannya flat gitu. Ya menarik lah," ucap dia.
Menurut Arifin, Jokowi sangat tertarik dengan konsep sawah modern dan bersedia menghadiri panen raya di Papua. Rencananya, presiden akan berkunjung ke provinsi yang terletak di timur Indonesia itu pada awal Mei mendatang.