REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, mengatakan Presiden Joko Widodo sedang diserang dari berbagai penjuru oleh kelompok tertentu. Menurutnya, Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly, menjadi bagian dari kelompok itu dan tengah menjalankan skenario penjatuhan presiden.
“Yasonna diduga bertugas menciptakan turbulensi politik untuk menggoyangkan pemerintahan Jokowi,” ujar Bambang, Senin (6/4).
Ia menuturkan, pertama Presiden Jokowi diserang dari sisi ekonomi. Instabilitas ekonomi sengaja diciptakan dengan menaikkan harga kebutuhan pokok rakyat seperti bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji, listrik, beras, dan transportasi.
Kedua, kata dia, Jokowi diserang dari sisi hukum, yakni dengan adanya gerakan sistematis upaya pelemahan pemberantasan korupsi dan penciptaan ketidakpastian hukum. Ketiga, Jokowi diserang dari sisi kehidupan sosial masyarakat dengan menciptakan rasa ketakutan dan ketidaknyamanan rakyat dengan meningkatnya tindakan kekerasan.
“Mulai dari fenomena para begal motor, terorisme ISIS dan bentuk kriminal lainnya,” kata Bambang.
Keempat, Jokowi diserang dari sisi politik. Penyerangan dilakukan dengan menciptakan turbelensi politik di parlemen melalui pertikaian partai politik, sehingga menimbulkan kegaduhan terus menerus.
“Yang diharapkan melahirkan kebencian serta antipati partai politik kepada pemerintah, khususnya kepada presiden Jokowi,” jelasnya