REPUBLIKA.CO.ID, KENYA -- Jet tempur Kenya telah membom posisi kelompok Islam militan al-Shabab di negara tetangganya Somalia. Juru bicara militer mengatakan kepada BBC, pesawat tempur telah ditargetkan dua kubu di wilayah Gedo.
"Pesawat itu digunakan oleh al-Shabab untuk menyeberang ke Kenya," ujarnya seperti dikutip dari BBC News, Senin (6/4).
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta bersumpah akan merespon keras pelaku penyerangan Universitas di Garissa, yang menewaskan 148 orang. Menurutnya kelompok militan al-Shabab, yang bertanggung jawab atas serangan, telah menimbulkan ancaman besar di Kenya.
Kenyatta mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk menindak pelaku yang merencanakan maupun membiayai serangan terorisme tersebut. Kenyatta juga menyatakan tiga hari berkabung atas insiden penyerangan Universitas Garissa dalam pidato kebangsaannya.
Kenyatta bersumpah, akan memerangi terorisme sampai akhir. Ia mengatakan, para militan tak akan berhasil mencapai tujuan mereka. Ia mengatakan, pasukan keamanan Kenya sedang memburu pelaku yang tersisa.
"Kami akan membawa mereka semua ke pengadilan," katanya.
Juru bicara militer Kenya David Obonyo mengatakan bahwa militer telah menanggapi "ancaman" dengan meluncurkan serangan udara pada hari Ahad malam di daerah terpencil. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut dari operasi tersebut.
Seperti diketahui empat militan bersenjata tewas dalam penyerangan ke Universitas Garissa. Sementara penyerang menewaskan sekitar 148 orang, yang mayoritas merupakan mahasiswa. Sekitar 79 lainnya terluka akibat insiden tersebut.