Selasa 07 Apr 2015 00:12 WIB

Cerita Perjalanan Rombongan WNI dari Yaman, 5 Kali Transit

Rep: C18/ Red: Ilham
Tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI
Foto: Puspen TNI
Tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gelombang kedua kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI)  tiba di Bandara Soearno-Hatta. Sekitar 34 orang orang tersebut tiba dengan menggunakan pesawat Emirate dengan nomor penerbangan EK 356.

Tiba di tanah air tentu membuat puluhan WNI itu gembira, tak terkecuali Iqbal Taufiq. Mahasiswa jurusan bahasa arab di salah satu universitas di Yaman ini mengaku senang bisa kembali ke Indonesia.

Iqbal mengaku perjalanannya dari Yaman ke Indonesia cukup panjang. Pasalnya, kata Iqbal, rombongan harus lima kali transit sebelum tiba di Soekarno-Hatta.

"Ini karena situasi yang tidak kondusif," kata lelaki asal Medan itu kepada Republika, Senin (6/4) di Common Use Lounge bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, hari ini Kementrian Luar Negeri Indonesia memulangkan sekitar 110 WNI dari Yaman. Kepulangan ratusan WNI itu dibagi dalam empat gelombang.

Gelombang pertama berjumlah 12 orang dan telah tiba duluan di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara, gelombang kedua sebanyak 34 orang. Disusul gelombang ketiga sebanyak 23 orang dengan nomor penerbangan QR 954 dengan perkiraan waktu tiba di Jakarta pukul 22.05 WIB. Gelombang terakhir ada 41 orang dan akan tiba di Denpasar dengan nomor penerbangan QR 962.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement