REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar latihan militer di Poso dilanjutkan. Hal itu disampaikan Jokowi usai Moeldoko melaporkan perkembangan terakhir di Poso.
"Ditindaklanjuti terus. Intinya negara tidak memberi toleransi, tidak memberikan tempat kepada kelompok-kelompok radikal," ujar Moeldoko di Istana Negara, Senin (6/4).
Moeldoko melanjutkan, latihan yang digelar di Poso memang bertujuan untuk menekan kelompok Santoso yang bersembunyi di salah satu gunung. Tiga pesawat perang yang diterjunkan ke lokasi juga dimaksudkan untuk membuat psikologis kelompok radikal tersebut merasa terancam.
"TNI datang ke sana sudah pasti secara psikologis kelompok santoso ini tidak nyaman," ucapnya.
Seperti diketahui, TNI tengah melakukan latihan militer di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Latihan perang ini guna mempermudah Polri mengejar teroris. Terbukti, terduga teroris Daeng Koro akhirnya tewas setelah terlibat baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat (3/4).