Selasa 07 Apr 2015 13:00 WIB

Demokrat: Pemerintah Harus Jamin Proses Demokrasi

Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru bicara Partai Demokrat Didi Irawadi meminta pemerintah bisa mengawal serta menjamin proses demokrasi berjalan aman dan lancar dalam Konggres Partai Demokrat.

"Potensi gangguan dari pihak-pihak tertentu bisa saja terjadi, oleh karenanya pemerintah sebagai pemegang otoritas kekuasaan diharapkan bisa menjamin, mengawal dan menjaga proses demokrasi yang akan diselenggarakan oleh Partai Demokrat dapat berjalan dengan baik," kata Didi Irawadi di Jakarta, Selasa (7/4).

Konggres Partai Demokrat akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei 2015. Didi berharap konggres dapat berjalan dengan lancar dan demokratis. "Kami yakin bahwa Presiden Jokowi berharap tidak terjadi krisis seperti pada Partai Golkar ataupun PPP dalam konteks partai lain ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut Didi mengatakan berkaca pada mantan Presiden SBY, yang selama 10 tahun berkuasa, sangat menjaga setiap proses demokrasi dari partai-partai yang ada, dan menjaga independensi setiap partai-partai sangat dijunjung tinggi.

Menurut Didi berhasilnya proses demokrasi berarti memuliakan demokrasi sekaligus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. "Pemerintah yang berkuasa haruslah selalu menjadi pengayom dan teladan. Dengan demikian Pemerintah yang berkuasa jangan pernah takut dikritisi, dikoreksi sekalipun kritikan dan koreksi tersebut terkadang keras dan tajam," katanya.

Oleh karenanya, tambah Didi, apapun peran dari setiap partai yang ada, baik dalam konteks sebagai pendukung, penyeimbang atau bahkan dalam peran oposisi semua haruslah dijaga dengan baik. Sebab 'check & balance' dalam bernegara apabila berjalan dengan baik, akan menghasilkan demokrasi yang sehat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement