REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya berencana melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman gelombang ketiga pada Rabu (8/4) besok.
"60 orang WNI eks Yaman yang sudah diangkut ke Salalah dari Jizan kemaren akan dipulangkan besok hari," kata Iqbal kepada Republika, Selasa (7/4). Nantinya, sambung Iqbal, para WNI akan berangkat dari Salalah pada Rabu (8/4) dengan penerbangan komersil Fly Dubai.
Saat ini masih terdapat 201 WNI yang ada di berbagai penampungan yang menunggu dievakuasi. Di Aden terdapat sebanyak 89 orang, Sana'a 14 orang, Al Mukalla 40 orang dan Tareem 58 orang. Tim Percepatan Evakuasi WNI sudah berhasil masuk ke kota Tareem melalui perbatasan Yaman - Oman pada Sabtu (4/4) kemarin.
Proses evakuasi sudah di mulai pada Desember 2014 dan diintensifkan pada 25 Maret 2015, sebanyak 792 WNI telah dievakuasi dari Yaman dan sampai hari ini sebanyak 590 telah kembali ke Indonesia. Sisanya sebanyak 202 WNI saat ini sudah dievakuasi ke wilayah aman, yaitu di Jizan, Arab Saudi, dan Djibouti City, Djibouti.
Keadaan di Yaman, khususnya sekitar kota Aden dan Sanaa semakin memprihatinkan. Kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin meluas. Keadaan ini mempersulit upaya evakuasi yang dilakukan dan mengharuskan Tim Evakuasi WNI untuk terus menyesuaikan skenario, langkah dan proses evakuasi.