Selasa 07 Apr 2015 22:05 WIB

Begini Cara Mario Sembunyi di Roda Pesawat Garuda

Rep: c18/ Red: Hazliansyah
Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Soekarno-Hatta dikejutkan dengan turunnya seorang penumpang, Mario Steven Ambarita (21) dari roda belakang sebelah kanan pesawat Garuda GA 177. 

Humas Garuda Indonesia, Iksan Rosan mengatakan Mario naik ke pesawat tanpa sepengetahuan manajemen bandara dan pesawat.

"Jadi dia tidak punya tiket," terang Iksan, Selasa (7/4) di Tangerang.

Iksan menjelaskan Mario merupakan penumpang gelap yang naik saat pesawat berhenti di ujung landasan pacu. Tambahnya, saat itu pesawat ingin mengambil ancang-ancang untuk take off.

"Saat itulah dia masuk ke roda kanan bagian belakang," jelas Iksan.

Iksan menjelaskan tujuan Mario menjadi penumpang gelap adalah untuk pulang ke Jakarta. Iksan mengatakan Mario merupakan pria yang lahir di Ibu kota namun dibawa oleh keluarga ke Pekanbaru.

"Dia sudah 21 tahun disana", terang Iksan.

Meski demikian, Iksan mengaku belum mengetahui secara pasti alasan Mario naik pesawat dari roda belakang. Yang pasti, jelas Iksan, dia masuk tanpa membeli tiket atau penumpang gelap.

Saat ini, jelas Iksan, kondisi Mario masih lemas namun mulai siuman. Mario kini tengah mendapat perawatan di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement