Rabu 08 Apr 2015 13:48 WIB

Aher Bekali Pejabat Pemprov Wawasan Keagamaan

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Ahmad Heryawan atau Aher) menggelar pertemuan bersama para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masjid Al-Muttaqin Gedung Sate Bandung, Rabu, dalam silaturahim dan pembekalan wawasan keagamaan atau pengajian.

Setiap satu kali dalam seminggu, Gubernur mengadakan pengajian rutin bagi pejabat Pemprov Jawa Barat di Rumah Dinas Gubernur Jabar Gedung Pakuan, Bandung. Namun, pengajian kali ini berbeda, karena selain turut dihadiri Plh. Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, hadir pula seluruh pejabat Eselon I, II, III, dan IV di lingkungan Pemprov Jabar.

Dalam pengajian ini selain arahan dari Gubernur, disampaikan pula materi seputar agama dan motivasi kerja yang diberikan oleh Ustad Aam Aminudin. Dalam arahannya, Aher menginginkan pengajian tersebut, selain menjadi ajang silaturahim tapi juga menjadi moment untuk menjalin hubungan kekerabatan yang lebih erat bukan hanya hubungan kerja diantar pimpinan dan pegawainya.

"Kita ingin hubungan kita lebih dari hubungan kerja, tapi lebih pada hubungan ukhuwah (persaudaraan) yang dapat membawa ke dalam hubungan di akhirat nanti," kata dia.

Untuk itu, ia mengajak kepada para pejabat untuk senantiasa mengingatkan pegawainya dalam beribadah, karena menurutnya, apabila bawahan tidak melaksanakan kewajiban agamanya maka pimpinannya akan berdosa. Pihaknya ingin menggelar sebuah silaturahmi dan pengajian dengan melibatkan seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang berjumlah sekitar 13 ribu pegawai.

Sementara itu, melalui ceramahnya Ust Aam Aminudin memberikan pemahaman mengenai seorang manusia yang harus belajar dari masa lalu yang telah menjadi sejarah dan masa depan yang masih menjadi misteri agar lebih baik.

Menurut ustadz yang juga berprofesi sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi ini, kita harus membangun masa depan dengan cara merubah mindset?atau cara berpikir.

"Masa lalu adalah sejarah dan masa depan adalah misteri. Namun, kita harus belajar dari masa lalu untuk membangun masa depan yang misteri. Kita bangun masa depan melalui perubahan mindset," ujar Aam.

Pada acara ini, juga diberikan penghargaan kepada 12 pelajar SMA/SMK di Jawa Barat yang hapal 30 juz Al-Quran dalam program "Jabar Menghapal dan memberikan hadiah berupa Umrah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement