REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Keuangan akan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bond. Pemerintah terakhir kali menerbitkan Samurai Bond pada 2012.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro belum bisa mengungkapkan angka pasti berapa target indikatif penerbitan Samurai Bond. Namun ia memastikan, nilai yang dikeluarkan akan lebih tinggi dari penerbitan tiga tahun lalu.

Bambang mengatakan,  penerbitan Samurai Bond pada 2012 senilai 600 juta dolar AS. "Tahun ini pokoknya lebih besar dari sebelumnya. Di atas 600 juta dolar AS sepertinya," kata Bambang di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (8/4).

Dia belum bisa memastikan kapan Samurai Bond akan diterbitkan. Ia hanya menyebut akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Bambang optimistis Samurai Bond bakal laris manis seperti Global Bond yang lebih dulu diterbitkan pemerintah pada awal tahun. Apalagi, Bambang sebelumnya telah mengunjungi Jepang pada 6-7 April 2015.

"Responsnya sangat bagus sekali. Samurai Bond cukup ditunggu karena sudah lama tidak diterbitkan," ucap Bambang.

Samurai Bond sudah diterbitkan sebanyak tiga kali oleh pemerintah. Yakni pada 2009, 2010, dan 2012. Pada tiga penerbitan tersebut, Samurai Bond menawarkan imbal hasil di kisaran 1,13-2,7 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika