Rabu 08 Apr 2015 17:23 WIB

Diperiksa Polres Surabaya, Johan Ibo Hindari Wartawan

Rep: Andi Nurroni/ Red: Israr Itah
Pelaku penyuapan sepak bola Johan Ibo (kiri)
Foto: Antara
Pelaku penyuapan sepak bola Johan Ibo (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—Pesepak bola Johan Ibo hingga Rabu (8/4) masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya. Mantan pemain Persebaya dan Arema tersebut dimintai keterangan atas kasus dugaan upaya penyuapan yang ia lakukan terhadap sejumlah pemain Pusamania Borneo FC.

Pemeriksaan Ibo dilakukan tim Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Satreskrim di ruangan Jatanum sejak pagi. Sayang, upaya para pewarta mendapatkan keterangan lebih lanjut dari Ibo sia-sia karena yang bersangkutan berusaha menghindari wartawan.  

Sebelum awak media berdatangan, Ibo dikabarkan sempat keluar ruangan. Namun, sontak ia masuk kembali ke ruang pemeriksaan begitu melihat wartawan.

Memberikan keterangan resmi,  Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menyatakan, Johan Ibo  belum ditetapkan sebagai tersangka. "Statusnya belum tersangka, masih kami mintai keterangan," ujar Takdir. 

Takdir menambahkan, selain Ibo, pihak Polrestabes berrencana meminta keterangan pihak Pusamania Borneo dalam kasus tersebut. Namun, Takdir menjelaskan, pemeriksaan tidak bisa dilakukan hari ini karena tim Pusamania Borneo menjalani pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 pada Rabu (8/4) petang menghadapi Persebaya Surabaya. 

"Hari ini tiga pemain yang diduga disuap belum kita panggil. Nanti selepas mereka bertanding kita layangkan surat panggilan. Kita tidak ingin mengganggu jalannya pertandingan,” kata Takdir.

Kasus Ibo bermula dari upaya penyuapan yang ia lakukan terhadap tiga pemain Pusamania Borneo. Penyuapan dilakukan agar para pemain membuat tim mereka kalah ketika menghadapi Persebaya Surabaya.

Setelah sempat menjumpai tiga pemain target penyuapan di hotel tempat tim menginap di Surabaya, Ibo mengajak satu dari mereka bertemu di salah satu restoran cepat saji di Jalan Basuki Rachmat, Surabaya, Selasa (7/4) malam. 

Tanpa Ibo ketahui, ketiga pemain Pusamania Borneo tersebut kemudian melaporkan upaya penyuapan tersebut kepada pihak manajemen. Dari sana, manajemen Pusamania Borneo menyusun skenario jebakan untuk menangkap tangan Ibo.

Ibo yang datang bersama rekannya, mantan pesepakbola asal Mali Sylla Mbamba disergap manajemen Pusamania Borneo. Dalam upaya penyergapan Ibo, perkelahian dilaporkan terjadi karena Ibo melawan. Namun Ibo akhirnya berhasil dibekuk, sementar rekannya Sylla Mbamba berhasil lolos. 

Ibo kemudian digiring ke kantor Polsek Genteng, sebelum akhirnya diserahkan kepada Satreskrim Polrestabes Surabaya. Seusai pemeriksaan di Polsek Genteng, kepada pewarta Ibo mengaku merasa diperalat oleh pihak mafia sepak bola yang memintanya. Ia mengaku baru pertama kali melakukan aksi seperti itu dan sesumbar akan mengungkap para mafia sepak bola yang ia ketahui. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement