REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Perseru Serui, Agus Sutiono, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Untung. Ha itu disampaikan setelah Perseru hanya bisa bermain imbang 1-1 saat menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Marora, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (8/4) sore waktu setempt.
Dalam pertandingan tersebut, tim tuan rumah sempat unggul lebih awal melalui gol yang dicetak oleh gelandang asal Togo, Ali Khaddafi, pada saat laga baru berjalan enam menit. Namun Georges Mbida Messi berhasil membobol gawang Perseru pada saat babak kedua baru berjalan dua menit. Gol tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Sutiono mengklaim gol penyama kedudukan tim tamu seharusnya tidak disahkan oleh wasit, karena sebelumnya salah seorang pemain Persiram telah off side.
"Kami sepertinya dikerjai oleh pengadil lapangan dengan gol itu. Gol itu seharusnya dianulir oleh wasit bukan sebaliknya," katanya.
Sutiono mengemukakan bahwa laga itu seharusnya berjalan menarik tapi karena wasit tidak profesional dan terkesan memihak salah satu tim akhirnya sejumlah pelanggaran atau pun peluang emas terbuang percuma dengan keputusan-keputusan yang berat sebelah.
"Ada beberapa pelanggaran atau peluang tim tapi dianulir oleh wasit dan hakim garis. Saya dapat info hakim garisnya dari tim tamu," katanya.
Dengan hasil seri 1-1 itu, Sutiono mengaku kurang puas karena target awalnya adalah memenangkan laga kandang menghadapi tim asal Papua Barat itu.
"Yah, tentunya saya kurang puas. Tapi itulah hasil akhirnya, kami dikerjai oleh wasit dan hakim garis, sepertinya Perseru main bukan dikandang sendiri," katanya.