REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi Metropolitan London memulai penyelidikan kasus pembunuhan mantan imam masjid yang tewas ditembak di mobilnya. Imam yang diidentfikasi bernama Abdul Hadi Arwani itu, terkenal kerap melontarkan kritikan kerasnya pada rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Seperti dilansir Russian Today, Rabu (8/4), sumber polisi mengatakan pada MailOnline pada Rabu pagi ada kemungkinan pembunuhan disponsori negara tertentu. Polisi mengatakan, kini pemeriksaan post-mortem akan dilangsungkan untuk menyelidiki kematian mantan imam Masjid An-Noor tersebut.
Arwani ditemukan tewas dalam keadaan duduk di dalam mobilnya, pada Selasa (7/4) pagi di Greenhill, Wembley, utara London. Selama konflik di Suriah, Arwani dikenal kerap mengkritik Assad. Ia bahkan menggambarkan tindakan rezim Assad lebih dari kriminal dan menyerupai hewan.