Kamis 09 Apr 2015 05:32 WIB

Meriahnya Perkemahan Santri TPQ Se-Jabodetabek (1)

ketua dewan direksi lpgdm riayatul ummah, hj sunarsih wijaya se tengah memotivasi peserta perkemahan santri
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
ketua dewan direksi lpgdm riayatul ummah, hj sunarsih wijaya se tengah memotivasi peserta perkemahan santri

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salam dari kami. Kelompok Abu Bakar Ash-Shidiq. Kuatkan niat kami. Meyakini Qur'an dan Hadis. Berlatih bijaksana. Berbuat baik sepanjang hayat. Sayangi Muslim yang ada di sluruh dunia. Tak ikuti ajaran sesat

Yel-yel penuh semangat membahana di area perkemahan Pulau Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan yang digemakan regu Abu Bakar Ash-Shidiq, Sabtu-Ahad (4-5) April 2015.

Syair yang berirama lagu Halo-halo Bandung ini membakar semangat sekitar 50 anggota regu Abu Bakar Ash-Shidiq dalam rangkaian kegiatan Perkemahan Santri TPQ se Jabodetabek yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri'ayatul Ummah.

Kegiatan pembinaan yang diikuti sekitar 300 santri pilihan dari  TPQ Binaan Riayatul Ummah mengambil tajuk, Menyambut fitrah dengan berbekal Alquran dan Hadis, ini berlangsung semarak.

Para peserta yang datang dari segala penjuru Ibu Kota Jakarta dan daerah penyangga seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi selama dua hari mendapatkan pengalaman yang berharga.

Ketua Dewan Direksi LPGDM Riayatul Ummah, Hj. Sunarsih Wijaya, SE mengungkapkan rasa suka citanya dengan terselenggaranya perkemahan santri TPQ.

Panitia bahu-membahu menyiapkan acara sehingga walau terkendala cuaca hujan yang mengguyur area perkemahan saat kegiatan baru dimulai, tak menyurutkan semangat semua peserta dan pantia.

Umi Nini begitu ia akrab disapa mengatakan, peserta mendapatkan pengalaman belajar tentang rukun Islam, Aqidah dan Akhlak Ummat Nabi Muhammad, SAW serta penggalaman bersaudara dengan saudara Muslim.

''Anak kita, adalah amanah yang Allah titipkan kepada kita untuk dididik dan diajarkan tentang kemuliaan Nabi Muhammad SAW, kemuliaan agama Islam yang dianutnya dan tentang kemuliaan yang Allah berikan bagi umat Islam sebagai umat Nabi Muhammad,''ujar Umi Nini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement