Kamis 09 Apr 2015 10:51 WIB

Warganya Terjebak di Yaman, Gubernur Sumbar Datangi Kemenlu

Rep: c70/ Red: Taufik Rachman
Gubernur Sumbar Irwan Praytino
Foto: Antara
Gubernur Sumbar Irwan Praytino

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengaku telah mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mengkomunikasikan terkait warganya yang masih berada di tengah konflik Yaman.

Ia menuturkan, dari sekian banyak pesawat yang mengevakuasi WNI dari Yaman, belum ada satupun warga Sumbar yang tiba di tanah air. "Tapi nama-nama orang Sumbar yang mahasiswa sudah terdata semua oleh Kemenlu dan sekarang sudah proses," kata Irwan di Padang, Sumbar, Kamis (9/4).

Dikatakannya, Kemenlu tengah berupaya mengeluarkan 89 WNI, termasuk 25 warga Sumbar, yang masih terjebak di dalam asrama Arbithah Attarbiyyah Al Islamiyyah Wamarookizuhaa Atta'limiyyah di Crytar, Aden, Yaman agar dapat sampai ke pelabuhan. Saat ini, lanjut dia, Departemen Luar Negeri (Deplu) sudah melakukan komunikasi atau kontak dengan para WNI tersebut yang masih terkurung di asrama.

"Tinggal mencari waktu yang tepat untuk dikeluarkan dari asrama di Aden itu," ujar Irwan.

Menurut Irwan, saat ini semua warga Sumbar yang masih berada di Aden, Yaman, dalam kondisi sehat. Hanya saja, kata dia, beberapa di antara para mahasiswa asal Sumbar ini mengalami stres akibat cemas.

"Kita tak bisa juga memaksa (Kemenlu), lagi pula kami, daerah tak ada kewenangan langsung ke situ. Tapi kita pantau terus, mereka aman gak ada masalah," tutur dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement