Kamis 09 Apr 2015 11:08 WIB

Rentan Terjadi Penularan, Poli Dots RS DR Soekardjo Dipindah

Rep: c10/ Red: Agus Yulianto
RS Dr Soekardjo
Foto: facebook.
RS Dr Soekardjo

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soekardjo memindahkan lokasi Poliklinik Dots (Directly Observed Treatment Short-course). Hal tersebut dilakukan karena Poliklinik Dots saat ini berada di tempat yang kurang tepat dan dianggap berisiko menimbulkan penularan penyakit.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Tasikmalaya Didin Fitriyadi mengatakan, Poli Dots untuk menangani pasien tuberculosis (TBC) idealnya tidak berbaur dengan poli klinik lain. Kata dia, saat ini, posisi poli klinik Dot berada di tengah-tengah Poli yang lain. “TBC itu penyakit yang infeksius, jadi dikhawatirkan menular ke pasien lain,” katanya kepada Republika, Kamis (9/4).

Didin khawatir, penemuan kasus TBC beberapa tahun ke depan semakin meningkat. Menurutnya, sejak berdiri  2007, Poli Dots awalnya ditempatkan jauh dari hilir mudik pasien.

Namun, saat ini, posisi Poli Dots berada di tengah-tengah. Tentu akan sangat rawan menular kepada pasien lainnya. “TBC bisa menular melalui, pernapasan, bersin, dahak dan melalui interaksi juga dapat menular,” kata Didin.

Sudah dua tahun Poli Dots di tempatkan di tempat yang kurang efektif. Didin mengatakan, pada 2014 tercatat ada penemuan 334 kasus TBC baru. Kasus terbanyak ditemukan di RSUD, yakni sebanyak 47 kasus.

Berdasarkan Data dari Dinkes, tercatat ada sebanyak 1.246 kasus TBC di 2014. Selain itu, ditambah kasus TB-MDR (multi drug resistance) sebanyak 22 orang.

Menurut Dindin, TB MDR diobatinya di RSHS, mereka harus disuntik selama enam bulan sekali. Kemudian, penyuntikan dilakukan dalam waktu dua tahun untuk penyembuhannya.

Didin mengatakan, RSUD Dr Soekardjo juga menjadi rujukan di wilayah Priangan Timur untuk menangani TB MDR. Dia menegaskan, untuk meminimalisasi penularannya, maka diperlukan tempat yang lebih ideal.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Wasisto Hidayat mengatakan, lokasi Poliklinik Dots akan segera dipindahkan ke tempat baru. Pihak RDUD juga telah melakukan rapat, saat ini sedang dicarikan lokasi yang tepat dan ideal untuk Poli Dots.

Wasisto menjelaskan, rencananya akan dicarikan tempat yang lebih jauh. Namun tempat tersebut harus memiliki keriteria yang pas. Karena pasien pengidap TBC ketika menunggu harus ditempatkan di ruang terbuka agar terkena sinar matahari. "Jadi bakteri akan mati saat terkena sinar matahari," ujar dia.

Namun, dia mengaku, tempat yang telah penuh dan lahan RSUD yang sudah sempit menjadi kendalanya. Poli Dots sebelumnya ditempatkam di dekat bagian penyakit dalam. Tapi tempat tersebut direnovasi. Karenanya poli Dots dipindahkan ke tengah-tengah poli yang lain.

Wasisto menerangkan, pihaknya akan mencari tempat yang baru. Melakukan renovasi sedikit-sedikit ruangan yang bisa dimanfaatkan. "Mudah-mudahan dalam waktu sekitar dua bulan dapat dipindahkan ke tempat yang baru,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement