REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjamin jenjang pendidikan pelajar WNI di Yaman, Iraq, dan Suriah setelah kembalinya ke Tanah Air. Hal itu agar tidak ada kendala dalam evakuasi mereka untuk kembali ke tanah air.
“Sehingga pemerintah akan ikhtiarkan. Bahkan, di Ahqob itu sudah ada perwakilannya di Cirebon jadi bisa melanjutkan studinya dan tidak harus ke Yaman lagi tetapi bisa di tanah air karena mereka punya perwakilan. Hal itu ada mekanismenya,” kata Lukman, Kamis (9/3).
Lukman menyampaikan, kondisi negara di Timur Tengah, khususnya Yaman, Iraq, dan Suriah semakin tidak menentu. Kementrian Agama menghimbau seluruh pelajar Indonesia di negara konflik tersebut untuk lebih mempriortaskan diri dan jiwannya.
Setiap WNI sebaiknya dapat menuriti tim evakuasi untuk memulangkannya. Upaya tersebut adalah kewajiban negara untuk menyelamatkan jiwa setiap warga negara yang berada di negara asing.
“Namun perlu diingat negara juga tidak bisa memaksa setiap warga negara untuk ikut evakuasi,” kata Lukman.
Menurutnya, jika ada warga negara yang tidak ikut serta dalam evakuasi harus menanggung sendiri konsekuensi atas keputusannya. Apa pun yang terjadi, lanjut Lukman, pemerintah berupaya untuk terus berusaha agar WNI dapat ikut dalam evakuasi.