Kamis 09 Apr 2015 14:33 WIB

Kemenag Jamin Kelanjutan Studi Pelajar di Negara Konfrik

Rep: C94/ Red: Ilham
Menag Lukman Hakim Saifuddin melakukan rpaat kerja di Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (11/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menag Lukman Hakim Saifuddin melakukan rpaat kerja di Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjamin jenjang pendidikan pelajar WNI di Yaman, Iraq, dan Suriah setelah kembalinya ke Tanah Air. Hal itu agar tidak ada kendala dalam evakuasi mereka untuk kembali ke tanah air.

“Sehingga pemerintah akan ikhtiarkan. Bahkan, di Ahqob itu sudah ada perwakilannya di Cirebon jadi bisa melanjutkan studinya dan tidak harus ke Yaman lagi tetapi bisa di tanah air karena mereka punya perwakilan. Hal itu ada mekanismenya,” kata Lukman, Kamis (9/3).

Lukman menyampaikan, kondisi negara di Timur Tengah, khususnya Yaman, Iraq, dan Suriah semakin tidak menentu.  Kementrian Agama menghimbau seluruh pelajar Indonesia di negara konflik tersebut untuk lebih mempriortaskan diri dan jiwannya.

Setiap WNI sebaiknya dapat menuriti tim evakuasi untuk memulangkannya.  Upaya tersebut adalah kewajiban negara untuk menyelamatkan jiwa setiap warga negara yang berada di negara asing.

“Namun perlu diingat negara juga tidak bisa memaksa setiap warga negara untuk ikut evakuasi,” kata Lukman.

Menurutnya, jika ada warga negara yang tidak ikut serta dalam evakuasi harus menanggung  sendiri konsekuensi atas keputusannya. Apa pun yang terjadi, lanjut Lukman, pemerintah berupaya untuk terus berusaha agar WNI dapat ikut dalam evakuasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement