REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aisyiyah Muhammadiyah, Susilahati mengaku dalam organisasi otonomnya ini tidak ada program khusus untuk deradikaliasi. Namun, dakwah yang selama ini diajarkan organisasinya itu sejalan dengan ajaran agama Islam dan negara. 

Selain itu, dia juga mengungkapkan, sudah banyak kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan dan buadaya yang telah dilakukan kelompoknya. “Banyaknya kegiatan positif yang dijalankan seseorang terutama organisasi saya mempengaruhi kuatnya seseorang dalam menahan pengaruh yang menyimpang,” jelasnya.

Susi juga menambahkan, pemahaman agama rahmatal lil alamin juga diharapkan bisa ditumbuhkembangkan di masyarakat Indonesia. Terutama, lanjut dia, untuk perempuan Islam di Indonesia. Selain itu, pengajaran agama yang sejalan dengan Pancasila juga perlu diterapkan.

Susi kembali menegaskan, pemahaman ajaran agama rahmatal lil alamin dan sejalan dengan Pancasila merupakan hal yang selama ini dipegang oleh Muhammadiyah. Menurutnya, pemahaman demikian ini dianggap bisa mencegah perempuan dari paham radikalis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika