Kamis 09 Apr 2015 18:48 WIB

Tambah TKDN, PT. Bakrie Pipe Industries Bangun Pabrik Coating

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Industri pipa baja
Foto: Antara
Industri pipa baja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Bakrie Pipe Industries akan meresmikan pabrik coating pada 12 Mei 2015, yang berlokasi di Bekasi. Pabrik ini memiliki nilai investasi sebesar 10 juta dolar AS dengan kapasitas produksi 800 ribu meter persegi per tahun.

Presiden Direktur PT. Bakrie Pipe Industries Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, pabrik coating ini didirikan untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pasalnya, selama ini  PT. Bakrie Pipe Industries selalu mengirim pipa ke pabrik lain untuk dilakukan proses coating.  

"Kita memang belum punya pabrik coating sendiri, jadi ini merupakan bisnis tambahan untuk meningkatkan TKDN sehingga produk kita bisa lebih kompetitif dan ada efisiensi," kata Wigrantoro di Jakarta, Kamis (9/4).

Wigrantoro menambahkan, pabrik tersebut nantinya tidak hanya mengerjakan proses coating milik PT. Bakrie Pipe Industries saja. Namun juga menerima pesanan dari pabrik pipa lainnya termasuk apabila ada permintaan dari negara lain. Rata-rata pabrik tersebut akan menggunakan bahan baku dalam negeri sebesar 40 persen dan bahan baku impor sebanyak 60 persen.  

Menurut Wirgantoro, dengan dibangunnya pabrik tersebut belum bisa dihitung persentase TKDN yang nantinya akan digunakan dalam proyek pembangunan. Pasalnya, di pemerintahan baru ini masih banyak proyek pembangunan yang tertahan, selain itu serangan pipa impor juga masih besar.

"Pada dasarnya pertumbuhan industri pipa mengikuti industri lain, seperti industri migas, properti, dan konstruksi," kata Wirgantoro.

Pada tahun ini, PT. Bakrie Pipes Industries memiliki target pertumbuhan sebesar 12 persen, dengan pangsa pasar 65 persen untuk industri migas dan 35 persen bagi industri nonmigas. Wirgantoro mengatakan, PT. Bakrie Pipes Industries berencana untuk membangun pabrik pipa galvanis dan laboratorium mekanik untuk pengujian metal. Investasi untuk pembangunan pabrik pipa galvanis yakni sekitar 5 juta dolar AS. Pembangunan pabrik ini untuk menambah kapasitas dari 15 ribu ton per tahun menjadi 60 ribu ton per tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement