REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk  tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham secara berturut-turut pada tahun kesepuluhnya. Perolehan laba bersih pada akhir tahun 2014, sebesar Rp 1,3 triliun seluruhnya digunakan untuk memperkuat posisi permodalan perseroan.

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menghasilkan beberapa keputusan, antara lain persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.

"Setelah dikurangi Rp 100 juta untuk cadangan umum, perolehan laba bersih perseroan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi permodal perseroan," kata Parwati, usai RUPST, Jakarta, Kamis (9/4) sore.

Sepanjang 2014, Bank OCBC NISP berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 17 persen menjadi Rp 1,3 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,1 triliun. Hal ini diikuti dengan kenaikan aset sebesar enam persen (YoY) menjadi Rp 103,12 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar tujuh persen (YoY) menjadi Rp 68,4 triliun dari Rp 64 triliun.

"Dengan strategi manajemen risiko yang tepat dan prinsip kehati-hatian yang dijalankan, perusahaan berhasil menjaga kualitas kredit sehingga tingkat NPL (net) berada dalam posisi yang rendah pada level 0,8 persen pada akhir tahun 2014," ujar dia.

Dia menambahkan, sejalan dengan komitmen menjadi Your Partner for Life bagi seluruh stakeholders, Bank OCBC NISP senantiasa berupaya meningkatkan kualitas kinerja, efisiensi, dan produktivitasnya dalam mencapai hasil yang memuaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika