REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Harga kebutuhan pokok di Yaman semakin melonjak akibat terganggunya jalur pelayaran internasional. Sejumlah perusahaan pengiriman memilih untuk tidak berhenti di negara yang kini tengah bergejolak itu.
Padahal, Yaman mengimpor 90 persen kebutuhan pangan untuk 25 juta penduduknya. Hampir seluruhnya dilayani melalui kapal-kapal asing.
"Harga 50 kilogram gandum naik dari 5.000 riyal Yaman (Rp 301 ribu) menjadi 6.300 riyal (Rp 379 ribu)," ujar Muhammad Saad (37), seperti dilansir Reuters, Kamis (9/4).
Saad mengaku saat ini orang-orang membeli gandum dalam jumlah besar. Mereka takut kelaparan jika terjadi kelangkaan.
Seorang pegawai negeri, Fahd Al Dhabhani juga menyatakan, harga tepung dan gandum naik drastis. "Kami hidup dalam bencana, bahkan dari segala sisi. Sekarang tidak ada lagi bahan bakar bahkan di pasar gelap sekalipun," ujarnya.