Jumat 10 Apr 2015 02:36 WIB

OJK Jadwalkan Roadshow ke Media yang Menayangkan Iklan MMM

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi & Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Soetiono (kanan), dan Kepala Departemen Penyidikan sektor Jasa keuangan OJK Rusli Nasution menggelar konferensi pers tentang Mavrodi Mondial Moneyb
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi & Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Soetiono (kanan), dan Kepala Departemen Penyidikan sektor Jasa keuangan OJK Rusli Nasution menggelar konferensi pers tentang Mavrodi Mondial Moneyb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjadwalkan roadshow ke media cetak dan elektronik yang telah menayangkan iklan tawaran investasi Mavrodi Mondial Moneybox atau Manusia Membantu Manusia atau MMM. Roadshow akan dilakukan dalam pekan-pekan ini.

Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, OJK langsung membuat jadwal kunjungan setelah mendapat informasi iklan MMM dimuat di koran atau televisi tertentu.

"Kita buat jadwal mau mendatangi langsung ke media-media tersebut baik cetak atau elektronik. Kami mau paparkan langsung begini risikonya, dan sebagainya. Supaya lebih komunikatif kalau tatap muka, kita sudah jadwalkan akan roadshow," jelas Kusumaningtuti dalam konferensi pers di kantor pusat OJK Jakarta, Kamis (9/4).

Menurutnya, media juga perlu diberi sosialisasi dan penjelasan mengenai tawaran investasi yang berpotensi merugikan masyarakat. Agar nantinya dapat melakukan screening sebelum menayangkan iklan-iklan serupa.

Meski demikian, berdasarkan informasi dari layanan pengaduan OJK belum ada masyarakat yang mengadu soal kerugian dari tawaran investasi tersebut. Menurutnya, jika sudah ada yang mengadu itu akan dijadikan sarana menindak dan sebagai bukti uutuk menindaklanjuti ke jalur penegak hukum.

"Begitu ada pengaduan itu modal kita melapor ke penegak hukum," imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement