REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai cadangan devisa Indonesia tidak perlu dikhawatirkan meski mengalami penurunan.
Dalam sebulan, cadangan devisa Indonesia hilang sekitar empat juta dolar AS menjadi 111,6 miliar dolar AS pada posisi Maret 2015.
"Cadangan devisa kita masih dalam batas aman," kata Bambang saat dijumpai di kantor Bappenas, Kamis (9/4) malam.
Bambang mengatakan, jumlah cadangan devisa yang ada saat ini masih bisa untuk membiayai lebih dari enam bulan impor. Nilai cadangan devisa Indonesia pun melebihi standar kecukupan internasional yakni tiga bulan impor.
"Jadi, cadangan devisa kita saat ini masih di atas standar internasional," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, cadangan devisa Indonesia pada posisi Maret 2014 lebih rendah dari posisi Februari yang sebesar 111,5 miliar dolar AS. Penurunan ini terjadi karena adanya operasi moneter dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah. Selain itu juga karena pembayaran utang luar negeri pemerintah.