Jumat 10 Apr 2015 12:15 WIB

Cina Reklamasi Terumbu Karang Cina Demi Pertahanan Militer

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
MILITER CINA. Anggota paramiliter Cina di Zhengzhou, Provinsi Heinan, menjalani sesi latihan dalam ruangan.
Foto: REUTERS
MILITER CINA. Anggota paramiliter Cina di Zhengzhou, Provinsi Heinan, menjalani sesi latihan dalam ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akhirnya mengungkap rencana reklamasi terumbu karang demi pembuatan pulau yang akan dimanfaatkan sebagai pertahanan militer, Kamis (9/4). Cina menggambarkan rencana pulau buatan tersebut juga untuk menyediakan layanan bagi warga sipil yang akan membawa keuntungan pada negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan bahwa reklamasi dan pekerjaan bangunan di pulau Spratly sangat diperlukan. Pasalnya ada ancaman terkait angin topan di daratan.

''Kami membangun tempat penampungan, bantuan navigasi, pencarian dan penyelamatan seperti layanan prakiraan meteorologi laut, layanan perikanan dan layanan pemerintah lainnya untuk Cina dan negara tetangga,'' kata Hua.

Ia juga mengatakan reklamasi untuk kebutuhan pertahanan militer Cina. Hua tidak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana ini.

Hua menegaskan bahwa reklamasi dilakukan di wilayah kedaulatan Cina. ''Ini adil, beralasan, sesuai hukum sehingga tidak akan berimbas atau melawan negara lain,'' kata Hua.

Sementara, Filipina dan Brunei juga memiliki kleim atas kepulauan Spratly yang membentang 1.300 km dari kepulauan utama Cina namun lebih dekat ke kepulauan Asia Tenggara. Namun Cina tetap melanjutkan upaya reklamasi.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement