REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Teknik Semen Padang FC, Asdian, merasa diuntungkan dengan adanya penundaan kompetisi tertinggi di Tanah Air, Indonesia Super League (ISL) untuk sementara waktu.
"Kalau kita senang saja. Kita ambil manfaatnya saja," kata dia di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (10/4).
Ia menuturkan, saat ini banyak pemain dari klub yang dijuluki Kabau Sirah itu yang mengalami cidera, seperti Esteban Gabriel Vizcarra, Airlangga Sutjipto, Novan Sasongko. Serta, lanjut dia, sejumlah pemain lain juga mengalami cedera ringan.
Menurut Asdian, memang ada sisi negatif dari seringnya penundaan ISL, yaitu pemain-pemain yang rawan mengalami cidera. "Kalau pelatih tak pandai mensiasati sistem latihan (bagaimana), sebab kadang tim itu sudah siap main kenapa ditunda, secara mentalitas bisa turun lagi," tutur dia.
Dikatakannya, Semen Padang FC sebenarnya suda sangat siap berlaga di ISL sejak Januari lalu. Bahkan, rasa percaya diri para pemain Semen Padang FC telah tumbuh ketika beberapa waktu lalu berlaga.
Manajemen dan pelatih, ujar dia, terus menunggu kepastian kapan kompetisi tertinggi se-Indonesia ini akan digelar. Saat ini, pelatih tengah merancang program-program selama penundaan laga.
Asdian menuturkan, Esteban saat ini tengah dirawat di Semen Padang Hospital. Dirinya menderita infeksi semacam bisul. Kemarin, ujar dia, telah dilakukan bedah untuk mengeluarkan cairan dan kotoran dari kaki kiri Esteban. Saat ini, Esteban tinggal menjalani proses penyembuhan.
Saat berangkat ke Bandung, kata Asdian, gelandang terbaik Semen Padang FC itu mengaku tidak merasakan apa-apa. Namun, ketika tiba di Bandung, Esteban mengalami demam tinggi dan merasakan sakit saat terkena bola.
"Di Bandung dibawa ke RS (rumah sakit), dikasih antibiotik dosis tinggi supaya infeksinya bisa diredam. Saat melawan Persib performanya turun, makanya di babak kedua diganti," ungkap dia.
Petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebelumnya, akhirnya menyetujui usulan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL untuk menghentikan sementara pelaksanaan kompetisi tertinggi di Tanah Air.
Keputusan tersebut diambil oleh PSSI mengingat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum diambil sikap final.