Jumat 10 Apr 2015 19:04 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Sego tempong atau nasi tempong merupakan kuliner khas dari banyuwangi. Kenapa dinamakan tempong? Hal tersebut lantaran sambel yang disajikan dalam menu ini sangat pedas dan seperti di tempong atau ditampar. Kata tempong sendiri diambil dari bahasa suku osing (suku asli Banyuwangi) yang berarti tampar.
Sego tempong berisikan tahu, tempe, nasi, bayam rebus, lalapan, dan ikan asin jambal. Untuk lauk tambahannya tersedia aneka lauk seperti telur dadar, telur asin, ayam goreng, ikan goreng, dan masih banyak lainnya. Yang menjadi komponen penting dari kudapan ini adalah sambalnya.
Sambal sego tempong seperti memiliki rasa seperti sambal terasi. Akan tetapi rasa pedas dan penggunaan 'ranti' menjadikan sambal ini jadi berbeda dan luar biasa. Ranti sendiri menyerupai buah tomat namun berukuran kecil. Untuk harganya berkisar delapan ribu hingga 15 ribu rupiah. Tergantung lauk yang Anda pilih.
Buat Anda yang tengah berkunjung ke Banyuwangi atau akan berkunjung ke Banyuwangi, kudapan ini menjadi suguhan yang wajib Anda coba. Tak lengkap rasanya berwisata ke Banyuwangi tanpa merasakan 'tamparan' sego tempong.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah