REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais meminta kepada Kemenkominfo dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluangkan waktu untuk datang ke DPR membahas mengenai pemblokiran situs Islam.
"Kami sudah menjadwalkan rapat antarinstansi. Tapi belum ketemu waktu yang pas. Semoga bisa segera terlaksana," kata Hanafi kepada Republika, Jumat (10/4).
Hanafi mengatakan, kehadiran Kemenkominfo dan BNPT ini sangat penting bagi DPR untuk meminta penjelasan mengenai alasan pemblokiran. DPR juga ingin mendengar secara langsung seperti apa kriteria-kriteria situs Islam yang dianggap radikal.
"Kami ingin mengetahu informasi yang jelas dari Kemenkominfo ataupun BNPT. Seperti apa parameter atau kriteria situs-situs yang dianggap radikal. Ini penting supaya pemerintah tidak terkesan asal-asalan dalam melakukan pemblokiran," ujar dia.
Seperti diketahui, Kemenkominfo baru saja membuka 12 situs Islam yang sempat diblokir. Pembukaan kembali situs tersebut atas pertimbangan tim panel Terorisme, SARA, dan Kebencian yang dibentuk Kemenkominfo.