REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein mengaku sangat kecewa dengan sikap PSSI dan PT Liga Indonesia menunda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 di tengah jalan. Ia meminta kompetisi lebih baik tak usah digelar jika PSSI dan PT Liga terus menunda.
Awalnya ISL direncanakan diputar Februari silam. Kemudian mengalami kemunduran hingga bulan Maret. Tidak sampai di sana, ISL diundur lagi sampai Sabtu (4/4) pekan lalu. Akhirnya ISL berjalan, tapi malah mundur lagi hingga selesai Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (18/4).
"Kalau seperti ini terus, mending kompetisi 2015 tidak usah digelar saja, mereka urusi dulu itu permasalahan di tubuh mereka, jangan kacau di tengah jalan dan merugikan klub begini. Saya tidak ada urusan sama orang-orang itu, termasuk kepentingan mereka, yang saya mau kompetisi ini profesional, cuma itu," jelas Nabil di laman resmi klub, Sabtu (11/4).
Nabil juga menyatakan PSSI dan PT Liga Indonesia berpotensi membuat klub Indonesia menjadi tak profesional. Sebab liganya dikelola dengan tidak profesional.
Ia mengaku tidak khawatir jika ISL 2015 benar-benar ditiadakan. Nabil tetap berkomitmen untuk mengembangkan Akademi PBFC. Banyak cara untuk membantu mengembangkan sepak bola di Indonesia, tidak harus mengikuti kompetisi ISL. "Akademi Sepakbola PBFC tetap harus jalan terus karena mereka ini aset bangsa," tegas Nabil.