REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten berencan akan menggelar pameran batu mutiara dan akik akan digelar di Pendopo Lama Gubernur Banten, Jalan Brigjen KH. Syam'un, Kota Serang. Pemeran ini akan menghadirkan batu akik dan batu mutiara dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Kegiatan yang yang rencananya digelar pada 17-18 April 2015 ini bekerja sama dengan Asosiasi Kalimaya Rangkasbitung Banten (Akrab), dan bertajuk “Pameran Batu Mutiara Nusantara di Bumi Kalimaya Banten,” ungkapnya.
“Pameran batu ini akan melibatkan 80 perajin batu dan mengisi sekitar 40 stan. Pameran ini dibuka untuk umum secara gratis,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Nurhana kepada wartawan, Jumat (9/4).
Selain itu, lanjut Nurhana, beberapa asosiasi dari luar daerah, sudah menyatakan kesediaannya untuk ikut pameran yaitu Aceh dan Garut. Kegiatan ini juga disponsori beberapa lembaga perbankan. “Jadi nanti ada tempat ekslusif untuk batu-batu yang harganya diatas 100 juta,” kata Nurhana.
Ia mengatakan, pameran batu permata tersebut bertujuan untuk mengenalkan, mengangkat, dan mempopulerkan, serta memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Provinsi Banten memiliki potensi batu mutiara yang kaya dan bernilai ekonomis tinggi. Pendopo lama gubernur dipilih menjadi tempat pameran agar lebih mudah dijangkau masyarakat luas.
"Seperti batu kalimaya mungkin masih banyak yang belum tahu kalau ada tujuh jenis. Kemudian ada ungkapan begini, 'jangan ngaku orang Banten kalau tidak pakai kalimaya,'" ujarnya.
Untuk kontes, pihaknya akan melibatkan sejumlah pakar maupun ahli arkeologi untuk menilai sekaligus memberikan informasi mengenai batu permata. “Jadi nanti bukan sekadar pameran. Melainkan ada workshop juga, bagaimana sejarah kalimaya. Kami undang para ahli baik dari lokal maupun nasional,” katanya.