REPUBLIKA.CO.ID, BALOCHISTAN -- Sedikitnya 20 orang pekerja di lokasi konstruksi bendungan di Balochistan, Pakistan, tewas saat tengah tertidur. Diduga mereka tewas akibat ditembak kawanan bersenjata tak dikenal.
Petugas kepolisian mengatakan sejumlah pria bersenjata melumpuhkan delapan penjaga keamanan dan menembak para pekerja pada Jumat (10/4) malam. Seperti dilansir BBC, para penyerang kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor dan sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku melakukan penembakan itu.
Militan Taliban separatis Baloch dan kelompok lainnya memang berseteru di wilayah Balochistan yang berbatasan dengan Iran. Kelompok pegiat hak asasi manusia sering kali menuduh pasukan pemerintah melakukan pembunuhan sewenang-wenang dan melakukan penghilangan orang secara paksa saat berperang melawan pemberontak nasionalis dan separatis Baloch.
Namun pemerintah menyangkal tuduhan tersebut. Polisi mengatakan kepada media Pakistan bahwa serangan tampaknya merupakan serangan yang direncanakan sebelumnya. Sebab, seluruh korban tewas berasal dari luar Balochistan.