REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ribuan siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Indramayu akan mengikuti ujian nasional (UN), Senin (13/4). Untuk mencegah adaya kebocoran soal UN, Dinas Pendidikan (disdik) setempat bekerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Indramayu.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Indramayu, Tajudin mengatakan, pelaksanaan UN serentak untuk tingkatan SMA/SMK/MA akan dilakukan pada 13-15 April 2015. Untuk tingkat SMA, jumlah pesertanya sebanyak 4.820 siswa, tingkat SMK mencapai 10.375 siswa dan MA sebanyak 1.693 siswa.
"Kami sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran soal," kata Tajudin, akhir pekan kemarin.
Tajudin mengatakan, penjagaan oleh pihak kepolisian telah dilakukan saat ratusan dus paket soal UN tiba di Disdik Kabupaten Indramayu pada Kamis (9/4) malam. Ratusan dus itu terdiri dari 95 dus soal UN SMA, 43 dus soal UN MA, 123 dus soal UN SMK, dan 46 dus soal UN Paket C.
Pada Jumat (10/4) siang, lanjut Tajudin, pihkanya bersama kepolisian mendistribusikan paket soal tersebut ke 11 titik bongkar gugus kendali tugas (guligas). Untuk SMA, titik bongkarnya di lima guligas, yakni di SMAN 1 Indramayu, SMAN 1 Krangkeng, SMAN 1 Jatibarang, SMAN 1 Losarang, dan SMAN 1 Anjatan.
Untuk SMK, titik bongkarnys di tiga guligas. Yakni SMKN 1 Indramayu, SMK PGRI Jatibarang dan SMKN 1 Anjatan. Sedangkan untuk MA, ada tiga titik bongkar, yakni MAN 1 Indramayu, MAN 1 Karangampel dan MAN 1 Sukra.
Sementara itu, penjagaan dan pengawalan distribusi soal UN SMA/SMK/MA juga dilakukan aparat kepolisian di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan kebocoran soal.
"(Soal UN) ada yang jaga dari kepolisian. Insya Allah bisa aman," tutur Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Cirebon, Dewi N.
Dewi menyebutkan, tahun ini, UN tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Cirebon akan diikuti 22.311 siswa. Mereka terdiri dari 12.686 siswa SMK, 5.505 siswa SMA, dan 4.120 siswa MA.
Di Kota Cirebon, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Cirebon, Sriwahyuning Hadi, menjelaskan, tercatat ada 7.739 siswa SMA sederajat yang akan mengikuti UN. Mereka terdiri dari 3.051 siswa dari 25 SMA, 3.025 siswa dari 27 SMK, dan 660 siswa dari tujuh MA.