Ahad 12 Apr 2015 11:38 WIB

Seorang Lelaki Gay Menjadi Ustaz di Amerika

Rep: c07/ Red: Citra Listya Rini
Muslim di Amerika Serikat (AS)
Foto: islamtimes
Muslim di Amerika Serikat (AS)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Imam Daayiee Abdullah merupakan pemimpin perkumpulan Cahaya Reformasi masjid di Washington. Ia adalah seorang mualaf kelahiran AS dan mungkin merupakan satu-satunya imam di AS yang mengaku dirinya merupakan seorang gay.

Selama bertahun-bertahun, Abdullah membantu memberikan siraman rohani kepada mereka yang memiliki penyimpangan seksual seperti para lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) muslim. Bahkan pada  bulan Mei, ia akan mengadakan tabligh tahunan bagi umat islam LGBT dan pasangan mereka yang diselenggarakan oleh Aliansi Muslim untuk Keanekaragaman seksual dan gender.

"Acara tersebut membawa umat Islam bersama-sama untuk berbicara tentang iman dan seksualitas," kata Abdullah sepeperti dikutip dari Huffingtonpost.

Pria kelahiran tahun 1960 itu, besar di Detroit, sejak kecil ia tumbuh di lingkungan yang plural di mana banyak teman sekolahnya yang berasal dari Afrika , Asia yang menganut berbagai macam agamma seperti Hindu, Buddha, Kristen dan Katolik.

Abdullah sendiri besar di keluarga kristen, namun pada usianya menginjak angka delapan tahun, ia seperti ingin mencari pembenaran agama, ia pun mulai meminta ijin kepada orang tuanya untuk mencari sebuah pembenaran agama. "Ketika saya tumbuh dewasa, saya mulai berlatih Buddhisme," ucapnya.

Pun, Abdullah pernah menghabiskan beberapa bulan di luar negeri di sebuah universitas di Beijing. Saat itu, tutur Abdullah, adalah di mana dirinya pertama kali mulai benar-benar mempelajari Islam. "Melalui persahabatan saya dengan komunitas Uighur Muslim di Cina. Saya masuk Islam di Cina ketika saya masih 29 tahun," tuturnya.

Islam menurutnya adalah secara keseluruhan,bentuk doa yang benar-benar berbicara kepadanya. "Sebagai seorang Kristen dan Budha, aku merasa selalu memohon, selalu meminta sesuatu.Sedangkan Doa dalam Islam meninggalkan aku penuh kedamaian," ucapnya.

Namun, sangat disayangkan, pria yang sudah menjadi gay semenjak usia 15 tahun itu seperti belum memaknai secara pasti ajaran islam yang melarang hubungan sesama jenis. Bahkan, menurutnya, muslim gay sering diperlakukan dengan sangat baik.

"Saya ingin mereka berhenti berfokus pada budaya dan mulai berpikir tentang standar apa artinya menjadi orang baik," ujarnya.

Abdullah menambahkan agar jangan menilai orang berdasarkan warna, jenis kelamin atau orientasi. "Lihatlah apa kualitas ketika mereka berinteraksi dengan Anda dan dengan orang lain.Karena Allah sangat penyayang," tutupnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement