Ahad 12 Apr 2015 19:00 WIB

SDA Ditangkap, PPP: Harus Dihitung Kerugian Negara Berapa

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) menggunakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) menggunakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasca penahanan Suryadharma Ali oleh KPK terkait dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji pada Jumat (10/4) lalu, dukungan mengalir terhadap Suryadharma termasuk partainya sendiri.  Sekjen PPP versi Munas Jakarta Dimyati Natakusumah mengatakan pengurus partai akan memberi dukungan moril terhadap mantan petinggi partai berlambang Ka'bah tersebut.

Dimyati mengatakan partai terus mendukung perjuangan tim Suryadharma dalam mencari keadilan. Termasuk dengan upaya pemberian bantuan hukum dari partai sendiri oleh Waketum PPP versi kubu Djan Faridz, Humprey Djemat sebagai kuasa hukum Suryadharma.

Untuk kasus Suryadharma, Dimyati juga menilai perlu ada pendalaman kerugian terhadap kasus dugaan korupsi agar terjadi kejelasan dalam proses hukum.

"Harus ada pendalaman dan dihitung kerugian negara berapa, jadi jangan ditaksir-taksir, harus betul-betul ada hal kejadian luar biasa yang melakukan tindak pidana, jangan hanya berdasarkan pengaduan," ujarnya.

Sehingga kata dia, jika memang kasus tersebut telah didalami dan diketahui secara rinci kerugian negara, tentu semua pihak akan menghormati.

"Tentu jika penyelidikan dan penyidikan pas dan fokus, kalau udah ada angka berapa tinggal nyari kerugian negara itu, KPK kan fokus dan kita hormati untuk lidiknya, harus objektif dan jangan subjektif, saya percaya KPK independen," ujarnya.

Dimyati juga mengungkapkan dalam waktu dekat partai akan mengunjungi SDA di dalam rutan.  Tentunya juga sembari itu tim kuasa hukum akan menyiapkan upaya-upaya hukum terhadap Suryadharma.

"Kita percayakan kuasa hukumnya, ada strategi pembelaan oleh kuasa hukumnya, kita selalu dukung Pak SDA agar bisa kuat dan tabah menjalani ujian yang tidak ringan ini," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement