Ahad 12 Apr 2015 23:45 WIB

OJK: Pembiayaan Korporasi Perlu Dukungan Pasar Modal

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Muliaman Hadad
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Muliaman Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa sektor korporasi harus mendapat dukungan tambahan  pembiayaan jangka panjang dari sektor pasar modal untuk menambah pembiayaan yang sudah diberikan sektor perbankan.

“Kita harus mengupayakan terwujudnya keseimbangan yang baik antara industri perbankan dan pasar modal (strike the balance) dalam memberikan pembiayaan sektor korporasi. Kita membutuhkan Pasar Modal yang lebih berkembang untuk menyediakan alternatif sumber pembiayaan jangka panjang yang kurang dapat disediakan oleh Industri Perbankan namun pembiayaan dari perbankan tetap akan dibutuhkan bagi sektor korporasi yang tidak terlayani oleh Pasar Modal,” kata Muliaman di Istambul, Sabtu (11/4) saat berbicara dalam pertemuan Perwakilan dari G20 dan negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam G20/OECD Corporate Governance Forum.

Pada Forum ini Muliaman D Hadad  diminta menjadi salah satu pembicara dalam sesi “Corporations and Capital Markets in Emerging Economies”, mengenai persoalan  bahwa akses terhadap pemodalan merupakan tantangan khusus di banyak negara berkembang dimana berkembang pesatnya sektor korporasi tidak selalu sejalan dengan berkembangnya pasar modal. Mismatch ini tentunya akan dapat menghalangi terciptanya pertumbuhan sektor korporasi yang stabil dan memaksa perusahaan swasta untuk terlalu mengandalkan pinjaman jangka pendek dari Perbankan.

Muliaman Hadad menyampaikan bahwa dalam dua dekade terakhir emerging market telah menunjukkan perkembangan yang signifikan menuju intermediasi keuangan yang lebih berbasis pasar (market based financial intermediation). Hal ini sejalan dengan upaya beberapa jurisdiksi dalam membangun pasar ekuitas dan obligasi domestik yang lebih dalam dan risilient.

Bank vs Market Based Financing adalah perdebatan lama. Setiap pasar akan memiliki ketergantungan dan evolusinya sendiri-sendiri. Pada akhirnya pilihan perusahaan akan tergantung pada biaya mengakses pasar untuk mengumpulkan dana dan juga fleksibilitas serta kecepatan untuk mendapatkan dana.

Sampai saat ini peran perbankan dalam menyediakan sumber pembiayaan bagi korporasi masih lebih dominan dibandingkan pasar modal apalagi pembiayaan di sektor korporasi menengah.Hal ini terjadi antara lain karena perbankan telah memiliki jaringan yang luas dan tersebar di berbagai daerah sehingga lebih dekat dengan mereka. Faktor lainnya adalah tingkat literasi keuangan terkait industri pasar modal yang jauh lebih rendah dibandingkan perbankan yang membuat mereka enggan untuk berinteraksi dengan Pasar Modal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement