Senin 13 Apr 2015 13:02 WIB

Pengurus Urunan untuk Beli Kantor DPP PAN

Suasana kantor DPP PAN di Jalan TB Simaputang, Jaksel, Rabu (7/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana kantor DPP PAN di Jalan TB Simaputang, Jaksel, Rabu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengakui partainya belum memiliki kantor tetap sehingga pascaterpilihnya Zulkifli Hasan tidak melaksanakan rapat di gedung lama di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"PAN memang sampai sekarang belum punya kantor tetap, kantor yang dulu di Jalan TB Simatupang menjadi kantor tetap, namun ternyata bukan milik PAN," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (13/4).

Yandri menjelaskan pasca-kongres PAN di Bali, kantor DPP PAN di Jalan Simatupang dipakai anak mantan ketua umum PAN Hatta Rajasa, Reza, untuk keperluan bisnis.

Dia mengatakan kepengurusan DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli akan mencari tempat sementara dahulu menunggu tempat yang tetap untuk dijadikan kantor tetap PAN. "Kami harus mengakhiri nomaden yang seperti ini, setiap ganti ketua umum selalu ganti kantor," ujarnya.

Menurut Yandri, dirinya memiliki usulan untuk mengajak para kader PAN yang ada di legislatif dan eksekutif potong gaji tiap bulan untuk membeli tempat dijadikan kantor DPP PAN.

Dia menjelaskan dengan kondisi saat ini, PAN memiliki pekerjaan rumah untuk mendapatkan kantor PAN yang baru. "Setelah dirembukkan dalam dua kali rapat harian, kami sepakat akan mencari tempat sementara (untuk kegiatan partai) menuju kantor PAN yang definitif," katanya.

Yandri mengatakan DPP PAN akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional pada 7 Mei mendatang yang dihadiri seluruh pengurus DPW Kabupaten/ Kota, Provinsi dan termasuk kader PAN di legislatif.

Dalam acara tersebut, menurut Yandri, akan dibicarakan mengenai rencana pembelian kantor DPP PAN permanen. "Kami ingin sampaikan ada hajatan kebersamaan yang dibangun yaitu ingin membeli atau memiliki kantor DPP PAN yang permanen. Dari sana kami akan mengajak mereka urunan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement