REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 27 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gagal mengikuti ujian nasional online untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Senin (13/4).
Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Rahmat Supriyono mengatakan 27 siswa gagal mengikuti UN online karena saat hendak mengerjakan mengalami gagal login setelah memasukkan username dan password yang diberikan pusat.
Menurut dia, UN secara online di sekolahnya diikuti sebanyak 179 siswa, yang dibagi tiga lab dengan tiga jadwal pelaksanaan yakni pukul 07.30-09.30 WIB, kemudian pukul 10.30-12.30 WIB serta pukul 14.00-16.00 WIB.
"Pada lab pertama bisa berjalan lancar tanpa kendala, kemudian lab kedua ada separuh siswa yang gagal login, serta lab ketiga hanya ada tiga siswa yang berhasil login, total ada 27 dari 60 siswa yang gagal login pada jam pertama," katanya.
Ia mengatakan, para siswa yang mengalami gagal login, sebagian kemudian pindah komputer cadangan dan berhasil login, sementara sebagian siswa lainnya tetap gagal ujian karena tidak bisa login, sehingga mereka menunggu perbaikan yang diupayakan.
"Kami langsung menerjunkan tim teknisi UN online untuk melakukan perbaikan. Tim berupaya mencari permasalahannya, sebab dari komputer tidak masalah karena sudah diverifikasi dan dinyatakan layak oleh pusat," katanya.
Ia mengatakan, pihak sekolah tidak menyangka timbul masalah dalam pelaksaan UN online di sekolahnya padahal pihaknya sudah menaikkan koneksi internet 10 megabyte.
Menurut dia, jika login error bisa diatasi dalam satu jam, UN akan dilanjutkan hari ini juga. Namun jika lebih dari itu, para siswa yang mengalami gagal login akan diminta ikut ujian susulan pekan depan.
Sementara itu, salah satu siswa SMK Negeri 3 Kasihan, Ridhia Naomi, mengeluhkan gagalnya login saat hendak mengikuti UN online, sehingga berharap segera ada upaya perbaikan.