REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Sastrawan Jerman peraih Nobel berkat karyanya the Tin Drum, Gunter Grass meninggal pada usia 87 tahun.
Grass meninggal di sebuah klinik di Luebeck pada Senin (13/4) pagi.
“Karya Grass adalah refleksi tangguh negara kita. Karyanya juga menjadi warisan sastra dan budaya yang permanen,” kata Presiden Jerman Joachim Gauck, seperti dilaporkan BBC News.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier juga mengaku sangat sedih ketika mendengar kematian Guenter Grass. Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya.
Guenter Grass lahir di kota Danzig. Saat Perang Dunia II, Grass bertugas pada militer Jerman. Setelah itu dia menerbitkan karya terobosannya, yaitu novel The Tin Drum pada 1959, yang isinya anti pada Nazi. Pada 1990, Grass juga bersikap vokal pada reunifikasi Jerman.