REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON –- Wakil Sekretaris Jendral HAM PBB Ivan Simonovic mengatakan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan pemberontak Houthi patut disalahkan atas kematian warga sipil di Yaman.
Badan-badan bantuan juga memperingatkan krisis kemanusiaan yang berkembang di Yaman juga akibat kedua belah pihak yang berkonflik.
“Lebih dari enam ratus orang tewas dalam konflik, tetapi lebih dari setengahnya adalah warga sipil,” ungkap Simonovic, seperti dikutip Aljazeera, Senin (13/4).
Dia juga menjelaskan kedua belah pihak sejauh ini belum melakukan pengendalian yang memadai. “Dan kami sangat prihatin tentang itu,” tambahnya.
Simonovic menerangkan pengendalian dari kedua belah pihak penting untuk dilakukan agar krisis kemanusiaan yang akut tidak berkembang menjadi kronis. “Masih ada jendela kesempatan ketika yang membunuh dan melawan bisa dihentikan,” ujarnya.
Sebelumnya, sembilan negara Arab yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara pada pemberontak Syiah pada 26 Maret lalu.
Serangan itu dilakukan setelah pemberontak menyerbu istana presiden di ibukota Sanaa. Hal itu menyebabkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menjadi tahanan rumah karena dituntut lakukan reformasi politik.