Selasa 14 Apr 2015 09:06 WIB

Boko Haram Culik 50 Perempuan untuk Jadi Budak Seks?

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Para perempuan yang ditawan Boko Haram.
Foto: Reuters
Para perempuan yang ditawan Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, GWOZA -- Seorang perempuan di Nigeria mengatakan, telah melihat lebih 50 gadis yang diculik Boko Haram di kota Gwoza. Sebelumnya, pernyataan pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau yang menyatakan, gadis-gadis tesebut telah masuk Islam dan menikah memicu kekhawatiran. Banyak yang khawatir militan memperlakukan mereka sebagai rampasan perang dan budak seks.

Saat ini, beberapa gadis tersebut terlihat masih hidup sekitar tiga pekan lalu. BBC News pada Selasa (14/4), mendapat laporan dari seorang perempuan Nigeria yang tinggal di bawah kekuasaan Boko Haram di Gwoza. Perempuan itu mengatakan, ia melihat gadis-gadis tersebut dalam pakaian islami sedang dikawal oleh militan.

"Mereka mengatakan, gadis-gadis sandera itu ditempatkan di sebuah rumah besar," kata perempuan yang meminta untuk tak diidentifikasikan karena takut akan pembalasan.

Perempuan tersebut mengatakan, ia hanya kebetulan berada di jalan yang sama dengan gadis-gadis itu. Tiga perempuan lain juga mengatakan kepada BBC, mereka juga melihat sandera-sandera tersebut di Gwoza, sekitar tiga pekan lalu.

Boko Haram diyakini telah mengubah Gwoza menjadi kantor pusatnya, setelah mereka menguasai kota tersebut pada Agustus 2014. Militer Nigeria merebut kota tersebut bulan lalu, dan para militan diduga melarikan diri ke Pegunungan Mandara dekat perbatasan dengan Kamerun. Tak jelas apa kini gadis-gadis sandera itu berada di sana dengan Boko Haram.

Wanita lain mengatakan pada BBC, mereka terakhir melihat beberapa gadis pada November di sebuah kamp Boko Haram di desa Bita. Menurutnya sekitar sepekan setelah mereka di bawa ke kamp, ia mengintip melalui jendela dan yakin itu gadis-gadis yang diculik Boko Haram.

"Mereka belajar Alquran, membersihkan kamp mereka, mamasak dan mengepang rambut satu sama lain. Mereka diperlakukan berbeda, makanan mereka lebih baik dan ada air bersih," katanya,

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement