REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia kembali mengirimkan 330 tentaranya ke Irak untuk melakukan misi pelatihan yang akan berlangsung selama dua tahun.
Dilansir BBC, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan, tujuan misi pelatihan ini untuk membantu melatih tentara Irak agar dapat menghadapi pasukan militan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS). Pelatihan dilakukan Mei mendatang di sekitar 30 kilometer sebelah utara Baghdad.
Australia sebelumnya telah memberangkatkan tentaranya pada Maret, lalu. Sedangkan 330 tentara ini baru akan diberangkatkan Rabu (15/4), besok. Pasukan tersebut akan bermitra dengan 100 tentara Selandia Baru.
“Kami tidak akan perang. Ini misi pelatihan, bukan misi pertempuran,” kata Abbott, Selasa (14/4).
Dia mengatakan, ISIS tidak hanya meneror Irak dan Suriah, tetapi juga telah menjangkau Australia. Hal itu membuat Australia perlu terlibat dalam konflik keamanan internasional. Australia ikut perang melawan ISIS pada September lalu dan telah mengirimkan enam jet tempur F/A18, 200 pasukan khusus, dan 400 staf militer pendukung.