REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan lembaga yang dipimpinnya sekarang harus ikut aktif mengambil peran penting dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Gerakan ini telah dimulai di kawasan Asia Tenggara dalam meredakan konflik di Thailand dan Filipina," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin usai Seminar Pra Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (14/4).
Ia mengatakan untuk menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara sangat penting, untuk itu diharapkan Thailand dan Filipina dalam menyelesaikan konflik tidak hanya mengedepankan militer, tetapi juga harus lewat kemanusian atau agama.
Dikatakan hal ini Muhammadiyah dalam menjalankan misinya tidak mengedepankan kekerasan tetapi lebih kemanusiaan dan untuk mencapai ini maka harus terus diperbanyak dilakukan tidak di luar negeri. Din mengatakan dalam memperkenalkan organisasi keagamaan di luar negeri ini diharapkan juga sekaligus bisa mengembangkan masalah perekonomian.
"Banyak perusahaan-perusahaan di luar negeri yang menawarkan kerja sama dengan Muhammadiyah tetapi sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya.
Seminar tersebut juga menampilkan pembicara Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra,CBE dan Dosen Fakultas Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Hilman Latief.