REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Internet Wacth Foundation (IWF) yang berbasis di Amerika Serikat menyatakan situs bermuatan pronografi anak tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Sembilan dari sepuluh gambar pelecehan seksual anak ditemukan secara online pada 2014. Dilansir Dailymail, IWF mengatakan peningkatan jumlah situs online tersebut sangat signifikan.

Korban bahkan banyak yang berusia di bawah 10 tahun. Jumlah situs pornografi anak sebelumnya berjumlah 13 ribu pada 2014 dan kemudian meningkat 136 persen menjadi 31 ribu situs pada 2015.

“IWF sudah mencari siapa saja korban dari pelecehan seksual online itu. IWF tidak hanya menunggu laporan datang dari masyarakat, melainkan aktif juga mencari situs-situs yang bermuatan pornografi anak,” ujar Direktur IWF, Emma Hardy, Selasa (14/4).

Menurut Emma, kemungkinan masih banyak situs-situs pornografi anak yang belum terdeteksi. Sejauh ini, IWF sudah memproses 74 ribu laporan pelecehan seksual anak secara online.

Dalam laporan tahunannya, IWF mengingatkan kepada negara-negara di dunia agar jika menemukan situs bermuatan pornografi anak, situs tersebut bisa diproses sampai pada tahap penghapusan. IWF sendiri akan terus melakukan pemblokiran situs pornografi anak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika