Selasa 14 Apr 2015 15:38 WIB

TNI Siapkan Skenario Evakuasi Laut untuk WNI di Yaman

Rep: Reja irfa widodo/ Red: Ilham
TNI AL evakuasi korban (ilustrasi)
Foto: Antara/Zainuddin MN
TNI AL evakuasi korban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan upaya evakuasi WNI yang masih berada di Yaman. Usai terlibat dalam Satgas Percepatan Evakuasi WNI di Yaman, khususnya dengan menyediakan Pesawat Boeing 737-400, TNI menyiagakan kapal KRI Rigel 933 untuk mengevakuasi WNI di Yaman lewat jalur laut.

Saat ini, KRI Rigel 933 tengah berada di Jeddah, Arab Saudi. Nantinya, kapal itu dapat bisa mengangkut WNI dari Yaman menuju Jakarta.

''Kapal kami yang sedang dalam perjalanan juga sudah kami siapkan. Sekarang sudah stand by di Arab Saudi. Kalau sesuai kebutuhan, nanti bisa dimainkan,'' lanjut Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad Basya, mengungkapkan, KRI Rigel 933 merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki TNI AL. Sebelum berlayar menuju Indonesia, KRI Rigel 933 akan melakukan kunjungan ke beberapa negara, salah satunya di Arab Saudi. 

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah lewat Kemenlu untuk bisa mengevakuasi para WNI di Yaman, khususnya yang berada di Teluk Aden. Namun, keterlibatan KRI Rigel 933 ini masih menunggu hasil koordinasi dari pihak Kemenlu. 

''Mereka (KRI Rigel 933) menunggu selama lima hari di sana (Jeddah). Kalau Kemenlu mengakatan oke, maka mereka langsung masuk ke Aden dan langsung mengevakuasi. Tapi, kalau Kemlu bilang belum perlu, mereka lima hari lagi langsung menuju Indonesia,'' kata Fuad.

Sebelumnya, TNI memang tengah menunggu datangnya tambahan kekuatan baru untuk TNI AL. Setelah selesai dibangun di Prancis, kapal itu akan bergerak menuju Indonesia sambil melakukan kunjungan kehormatan ke beberapa negara, termasuk Spanyol, Mesir, Arab Saudi, dan India.

Kapal berkapasitas maksimal 200 orang ini merupakan kapal berteknologi modern untuk melakukan survei bawah laut hingga mencapai kedalaman 1.000 meter. Kapal ini juga dilengkapi peralatan survei hydro-oceanography dan autonomous underwater vehicle.

Saat ini, setidaknya ada 300 orang WNI yang sudah berada di Aden, Yaman. Mereka siap diangkut dengan pesawat sewaan menuju Indonesia. Namun, TNI akan mengupayakan evakuasi laut terhadap mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement