REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah wilayah Nusa Tenggara Barat, TGH Rubai Ahmad Munawar Lc. MA. mengatakan sepuluh pelajar NTB di Yaman Selatan hari ini akan dievakuasi ke Indonesia. Hal itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari TGH Ahmad Rosihan, alumnus Yaman, warga Lombok Timur yang selalu berkoordinasi dengan Yaman.
“Hari ini berdasarkan informasi TGH Ahmad Rosihan dikabarkan ada 10 orang pelajar NTB di Yaman yang akan dievakuasi ke Indonesia. Salah satunya mengantisipasi konflik yang berkepanjangan di Yaman,” ujarnya kepada Republika di Kota Mataram, Selasa (14/4).
Menurutnya, kondisi saat ini di Yaman Selatan relatif kondusif dan jauh dari konflik yang terjadi. Dirinya menuturkan, berdasarkan data yang ada mahasiswa Indonesia di Yaman mencapai 3000 orang lebih. Sementara, 1800 orang tersebut berada di Yaman Selatan.
Ia menuturkan, daerah yang ditinggali mahasiswa Indonesia terbilang masih aman dan kondusif dari konflik peperangan. Selain itu, mahasiswa NTB di Yaman diperkirakan mencapai 150 orang yang berada di Yaman Utara dan Selatan.
Rubai mengatakan diperkirakan sore ini waktu Yaman, kesepuluh orang tersebut akan dievakuasi ke Indonesia. Ia pun menghimbau kepada mahasiswa Indonesia di Yaman untuk mau di evakuasi jika kondisi disana tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan studi.
“Lebih baik jika tidak memungkinkan studi di Yaman karena konflik maka harus mau dievakuasi. Nanti jika sudah pulih bisa kembali ke Yaman,” ungkapnya.